SALATIGA - Memastikan keadaan rutan aman terkendali dan tidak ada peredaran gelap narkoba, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan petugas Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga jalani pemeriksaan tes urin secara mendadak, Senin (14/11/2022).
Tes urin dilakukan secara mendadak ini sebagai upaya mencegah adanya penyalahgunaan dan peredaran narkoba oleh WBP maupun petugas ujar Kepala Rutan Andri Lesmano.
"Tes urine diikuti oleh wbp dan petugas sebagai salah satu upaya mencegah peredaran narkoba, " ujarnya.
Andri menjelaskan secara tegas Rutan Salatiga perang terhadap narkoba dan tentunya terus bekerja sama dengan Aparat Penegak Hukum (APH) lainnya dalam upaya pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, (P4GN) serta mendeteksi dini peredaran narkoba.
"Kami terus berkomitmen sesuai perintah dari Presiden dan Dirjen Pemasyarakatan, untuk perang melawan narkoba, " jelasnya.
Baca juga:
Sah, Indonesia Punya KUHP Buatan Sendiri
|
Selain itu sebagai upaya pencegahan dan pendekatan personal, Rutan Salatiga bekerja sama dengan Kepolisian, Psikolog Pendamping, Yayasan, LSM hingga pembimbing kerohanian melakukan sosialisasi, penyuluhan dan pendekatan personal kepada warga binaan khususnya yang terjerat perkara narkoba agar tidak lagi bermain-main dengan narkoba.
Sementara itu Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kumroji yang juga ketua tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal Rutan Salatiga bahwa jajaran Rutan terus melakukan upaya mencegahan dan deteksi dini peredaran gelap Narkoba.
"Kami rutin melakukan razia, tes urin baik secara internal maupun bekerjasama dengan pihak-pihak terkait, " ucapnya.
Kumroji mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata wujudkan Rutan Salatiga bersih dari peredaran dan penyalahgunaan narkoba
"Kami terus melakukan upaya pencegahan dan deteksi dini peredaran gelap narkoba, " tandasnya.
(N.Son/***)